1. Buat sebuah folder di "C:\Apache" dengan nama "php" sehingga menjadi "C:\Apache\php" kemudian ekstrak file yang telah kita download ke dalam folder tersebut.
2. Kemudian di dalam folder "php", cari file "php.ini-dist" atau untuk PHP versi 5.3 keatas gunakan "php.ini-production".
3. Ubah nama file tersebut menjadi "php.ini", kemudian double klik untuk membuka file tersebut dan cari baris "doc_root = "
kemudian masukkan folder website yang telah kita buat sebelumnya sehingga menjadi :"doc_root = "D:\My Websites".
4. Kemudian cari baris "; extension_dir = "ext" "
kemudian ketikkan menjadi " extension_dir = "C:\Apache\php\ext".
5. Agar PHP dapat terhubung dengan server maka kita edit file configuration Apache Server yang berada di “C:\Apache\conf\httpd.conf” buka file tersebut kemudian cari baris seperti dibawah ini:
Kemudian tambahkan "index.php" pada akhir kata "index.html"
6. Selanjutnya cari baris "<ifModule mime_module>" dan "</ifModule>" kemudian sisipkan script berikut :
ScriptAlias /php/ "C:/Apache/php/"
AddType application/x-httpd-php .php .php5
Action application/x-httpd-php "/php/php-cgi.exe"
SetEnv PHPRC "C:/Apache/php"
sehingga menjadi
7. Diakhir dari file "httpd.conf" tambahkan script berikut :
PHPIniDir "C:/Apache/php/"
LoadModule php5_module "C:/Apache/php/php5apache2_2.dll"
sehingga menjadi
8. Simpan file tersebut, kemudian Restart server.
Agar Windows dapat mengetahui lokasi file system dan konfigurasi dari PHP maka kita harus menambahkan lokasi dari directory PHP tersebut, caranya bisa dengan memasukkan path atau lokasi php kita ke System Windows. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
Buka "System Properties" dengan cara klik kanan "My Computer" kemudian pilih "Properties".
Pilih "Advanced system settings" kemudian pilih "Environment Variables".
Didalam "System Variables" cari dan pilih variabel "Path" kemudian klik Edit.
Setelah "Edit System Variables" terbuka, didalam "Variable Value" tambahkan "C:\Apache\php" dengan sebelumnya memberi tanda titik koma";" pada bagian akhir , kemudian klik "OK"
Secara default/standart PHP akan menggunakan System Temp sebagai temporary folder, agar tidak mengalami script yang tidak bekerja setelah mengosongkan Windows Temp folder, kita akan membuat temporary folder sendiri di dalam folder Apache.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat sebuah folder di "C:\Apache" dengan nama "temp", kemudian didalam folder "temp" tersebut kita buat dua folder masing-masing dengan nama "upload" dan "session" sehingga kita memiliki dua buah folder baru.
"C:\Apache\temp\upload"
"C:\Apache\temp\session"
Selanjutnya buka file pengaturan PHP "C:\Apache\php\php.ini" dan cari baris " ;upload_tmp_dir = "
kemudian tambahkan "C:\Apache\temp\upload" menjadi
selanjutnya cari kembali baris " ;session.save_path = "/tmp" "
isikan script "C:\Apache\temp\session"
setelah selesai kemudian save file tersebut dan restart komputer.
Langkah selanjutnya setelah komputer direstart, kita uji apakah server dan php telah terhubung dengan baik caranya dengan menuliskan script berikut pada notepad:
phpinfo();
?>
kemudian simpan pada folder "D:\My Websites" beri nama "index.php" dengan save as type "all files" dan hapus file "index.html jika masih ada di folder tersebut. Selanjutnya pada browser ketikkan "localhost" apabila server dan php terhubung dengan baik maka akan muncul gambar berikut :
0 komentar:
Posting Komentar